Judul Jurnal : Manajemen Perubahan Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Provinsi Sulawesi
Selatan
Penulis :
Hasan Rahim, Syahrir Pasinringi, dan
Sangkala
Lembaga Publikasi :
Universitas Hasanuddin, Makassar
Tahun Publikasi :
2012
Latar Belakang dan Tujuan Penelitian
Manajemen
publik baru (new public management) merupakan bentuk dari perubahan dalam hal pelayanan masyarakat
bagi seluruh sektor pelayanan publik, dimana sebelumnya diberlakukan model
administrasi publik tradisional (old public administration). Salah satu dari sektor pelayanan publik yaitu, rumah
sakit yang penyelenggaraannya diatur dalam UU No. 25 tahun 2009, dengan penjelasan bahwa setiap
rumah sakit harus memiliki kinerja dan standar mutu yang terukur dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menanggapi hal tersebut, diperlukan
perubahan pola pengelolaan bagi rumah sakit yang masih menggunakan pola
tradisional. RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan merupakan rumah sakit milik pemerintah
daerah yang telah melakukan perubahan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dengan
mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, dengan harapan agar
dapat meningkatkan loyalitas pelanggan yang dapat dilihat dari jumlah kunjungan
pasien. Kondisi setelah satu tahun diterapkannya sistem manajemen mutu tersebut
belum menunjukkan hasil yang optimal jika dilihat dari data kunjungan pasien.
Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa tujuan dari perubahan pola pengelolaan
rumah sakit belum tercapai. Agar perubahan tersebut dapat diterima dengan baik,
maka diperlukan tahap-tahap manajemen perubahan yang dilaksanakan dengan baik. Penelitian
yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui mengapa proses perubahan dalam mengimplementasikan
sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan belum
mencapai hasil yang optimal melalui gambaran tahap-tahap manajemen perubahan dan
faktor-faktor resistensi terhadap perubahan di RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan.
Metodologi Penelitian
Jenis
penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan 9 tahap manajemen perubahan
dari Newton (2007) dalam mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO
9001:2008. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pelaksanaan
penelitian dimulai dari bulan Juli sampai Agustus 2012 di RSUD Haji Provinsi Sulawesi
Selatan, dimana rumah sakit tersebut telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008,
OHSAS 18001:2007, dan ISO 14001:2004. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah purposive sampling
dengan informan kunci yaitu, orang-orang yang terlibat langsung dalam kelompok
kerja implementasi ISO 9001:2008 sebanyak 19 orang. Data diperoleh dengan
melakukan wawancara, pengamatan langsung, observasi partisipan, dan perolehan
data dokumen. Analisis data dilakukan secara kualitatif mulai dari pengumpulan
data sampai penarikan kesimpulan, dengan tahapan antara lain, merangkum, memilih
hal-hal yang pokok, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting untuk pencarian tema
dan pola data, selanjutnya menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
antar kategori, dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian
Berdasarkan
jawaban dari responden yang terkait dengan implementasi sistem manajemen mutu ISO
9001:2008, dapat diketahui implementasi tersebut telah memberikan manfaat bagi RSUD
Haji Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu terdapat peningkatan kinerja ditinjau
dari aspek jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan kepuasan pasien. Selain itu,
indikator kinerja unit rawat inap seperti tingkat hunian atau pemanfaatan tempat
tidur (BOR/Bed Turn Over) selama lima
tahun terakhir menunjukkan trend yang positif, yaitu 63,69% (2008), 75,12% (2009),
69,79% (2010), 71,22% (2011), dan 72,12% pada triwulan I tahun 2012. Tahap
mempelajari dasar-dasar perubahan merupakan suatu kegiatan menganalisis kondisi
yang menyebabkan perlunya dilakukan perbaikan dari implementasi sistem manajemen
mutu ISO 9001:2008. Faktor-faktor pendukung keberhasilan perubahan di RSUD Haji
Provinsi Sulawesi Selatan adalah tingginya komitmen pimpinan dan proses
pengelolaan komunikasi yang intens melalui rapat-rapat rutin yang melibatkan
seluruh staf serta komunikasi eksternal dengan pelanggan. Sedangkan, faktor
yang dirasa masih kurang mendukung keberhasilan perubahan yaitu pemberian reward berupa finansial. Penerapan sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008 di RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan adalah perbaikan
dan peningkatan mutu proses pelayanan dengan penerapan perilaku-perilaku yang sesuai
standar pelayanan minimal dan standar prosedur
operasional yang telah ditetapkan. Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
belum mampu meningkatkan kinerja RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan secara optimal.
Hal ini dikarenakan proses perubahan tidak menerapkan 9 tahap manajemen perubahan secara menyeluruh. Perubahan yang dilakukan
di RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengimplementasikan sistem manajemen
mutu ISO 9001:2008 merupakan inisiasi murni dari pimpinan. Perubahan tersebut belum
menerapkan tahapan learn the basic dan
consolidate change secara optimal. Sosialisasi
tujuan perubahan dampak dari perubahan masih kurang diperhatikan, tidak sampai pada
level bawah. Peran change agent, dukungan
dan keterlibatan dari supporting stakeholder,
serta upaya mengonsolidasikan perubahan juga masih kurang diperhatikan. Bagi pihak
manajemen RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan disarankan untuk meningkatkan tahapan
manajemen perubahan khususnya pada tahap learn
the basics dan consolidate change
melalui peningkatan pemberian reward berupa
finansial.
Komentar Mengenai Penelitian
Penelitian
tersebut dapat memberikan jawaban mengenai permasalahan yang terjadi dalam
implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di RSUD Haji Provinsi Sulawesi
Selatan melalui pendekatan kualitatif berdasarkan teori Newton (2007), sehingga
dihasilkan suatu solusi untuk mencapai tujuan dari penelitian. Tetapi dalam
menganalisis permasalahan yang terjadi, sebaiknya juga mengacu pada teori-teori
lainnya, sehingga dapat dikombinasikan untuk mengetahui seluruh kemungkinan
penyebab tidak optimalnya hasil dari implementasi tersebut dan dapat diperoleh
saran yang lebih luas untuk diajukan kepada pihak manajemen RSUD Haji Provinsi Sulawesi
Selatan.
Sumber:
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/8ba41d41f004dc4343787270c000ef88.pdf